Assalamu'alaikum.....
Alhamdulillah, senangnya. Akhirnya bisa ngepost lagi dan cuap-cuap ASCII di blog yang jablay alias jarang dibelai ini. Dan yang paling menyenangkan adalah SEKARANG SAYA SUDAH JADI IBU, sodara-sodara….. Banyak hal yang ingin dibagi dipostingan kali ini, yaa gak bagi-bagi hadiah juga sih. Setidaknya berbagi pengalaman dan informasi selama menyandang status bumil. Mana tahu ada bumil yang gak sengaja dan terjebak di blog jablay ini. Let’s share…!!
JANGAN SUKA NANYA YANG 'ANEH' SAMA ORANG YANG BARU NIKAH
Yup… Menikah bulan November 2012. Singkat cerita, Desember 2012, Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus 2013 berlalu, dan hasil test pack masih setia menunjukkan satu garis. Tapi saya tetap menikmati hidup ditengah pertanyaan dari orang-orang sekitar. Yup, pertanyaan klasik kalau kita sudah menikah “Udah isi apa belum..?!”. Sampai ada teman yang bilang “ah ngak topcer”. Percayalah saudara-saudara, jangan pernah sekali pun bilang ini ke teman kamu. Kenapa, pertama tanpa disadari kamu udah nyakitin perasaan teman, walaupun dia tersenyum tapi hatinya terluka, teman. Kedua kalau kamu menikah nanti, belum tentu seberuntung orang-orang yang baru nikah, eh langsung tekdung. Dulu salah seorang teman pernah bilang begitu ke saya, dan beberapa bulan yang lalu teman tersebut sudah menikah dan sampai berita ini diturunkan belum hamil juga tuh.
Hiks... :(
HIDUP ITU DIJALANI DAN DISYUKURI
Setelah menikah pasangan mana sih yang tidak ingin punya momongan. Termasuk saya dan suami. Jadi, di bulan April 2013 saya dan suami sempat memeriksakan diri ke dokter kandungan, apakah ada yang salah dengan kami berdua, karena sudah 5 bulan menikah saya belum tekdung-tekdung juga. Dari hasil pemeriksaan, kata dokternya sih kita baik-baik saja, gak ada yang salah, cuma lagi belum rejeki aja. Kita pun diresepin multivitamin, untuk saya ada 3 macam obat dan suami 1 obat saja. Kalau tidak salah nama obatnya ini nih, saya : folda, megazinc dan cotto E, suami : bioquinon. Dokter menyarankan jangan stress dan terlalu lelah. Nah, ini nih yang susah dijalani, gimana gak stress, saat itu saya lagi sibuk-sibuknya menyelesaikan Tesis. Belum lagi kesibukan sebagai Kuli Spidol (dulu Kuli Kapur) dan juga dengan suami yang sibuk dengan pekerjaannya.
Mei, Juni, Juli, Agustus berlalu dan tibalah di bulan September ceria. Di bulan-bulan inilah saya menjadi pejuang pemburu ACC Dosen. Pagi ke sekolah, siang pulang sekolah langsung ke kampus berharap dosen langsung bubuhin tanda tangan manisnya di proposal penilitian saya. Perjuangan pun tak sia-sia, 20 Agustus 2013 saya lulus ujian tesis. Perjuangan tidak sampai di situ saja, setelah dinyatakan lulus, saya pun sibuk mengurusi semua persyaratan untuk bisa diwisuda di bulan September 2013.
Sibuk mengurusi Tesis dan persyaratan wisuda, saya jadi tidak perhatian Si Tamu Bulanan yang tak kunjung datang dari bulan Juli. Ah, palingan cuma karena lagi sibuk dan stress mikirin tesis, pikir saya waktu itu. Minggu, 8 September 2013 saya coba memeriksakan diri ke Bidan dekat rumah, konsultasi kenapa si tamu bulanan belum datang-datang juga. Padahal sebelum bulan September pun coba test pack masih negatif. Bu Bidan menyuruh saya untuk coba di test pack lagi di tempat prakteknya dan hasilnya satu garis samar dan satu garis terlihat jelas. Bu bidan menyarankan untuk di cek sebulan lagi. Wah, kalo gini mah judulnya ‘sungguh mati aku jadi penasaran’. Tanggal 10 September 2013, saya dan suami ke dokter kandungan lagi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dan setelah di USG, ternyata saya sudah ’isi’ dua bulan, sodara-sodara. Alhamdulillah…. Padahal sebelumnya udah pernah di testpack loh dan masih setia dengan satu garis. Bearti janin saya ini ikut merasakan perjuangan ibunya memperoleh M.Pd.T. Kalau rejeki mang gak kemana.Ya kan....
Hasil test pack
HARGA TEST PACK (MUNGKIN) TIDAK BEGITU BERPENGARUH
Jadi, setiap si tamu bulan telat datang menghadiri hari-hari indah saya, saya pun langsung beli test pack, mana tahu hasilnya positif. Waktu itu saya beli test pack yang harganya cuma dua ribuan. Bangun subuh, ngecek (maaf) pipis pertama kali bangun tidur ternyata hasil nya negatif. Curiga dengan si test pack dua ribuan, besoknya saya beli test pack yang sepuluh kali lipat lebih mahal. Yuhu, testpack dengan harga dua puluh ribuan. Di cek lagi, eh ternyata masih negatif. Kecewa deh tuh penonton. Hal ini saya lakukan setiap kali telat datang bulan.Ternyata, mau test pack dengan harga murah atau mahal, ya kalau hasilnya masih negatif ya negatif aja. Itu mah belum rejeki namanya. Jangan pernah berharap dengan membeli test pack mahal, hasilnya akan lebih mudah menjadi positif, teman. Don’t try this at home. Hehe…
Test pack
KESERINGAN USG BISA BIKIN JANIN CACAT….??
Setelah mengetahui saya hamil, setiapa bulannya saya selalu kontrol kehamilan ke dokter. (By the way, boleh nyebutin nama dokternya di blog gak sih). Okay… Selama hamil saya selalu kontrol dengan dr. Vaulline Baasyir, SpOG(K) yang praktek di Apotik Padang. (iklan, dan sepertinya sbentar lagi saya akan mendapatkan komisi dari beliau. Hihi…).Jadi, setiap kali kontrol, setiap kali itu pula saya USG. Ada perasaan haru ketika melihat ada bakal calon manusia yang hidup di rahim. Melihat kaki kecil yang menendang-menendang, tangan mungil yang seperti mencoba menggapai sesuatu. Subhanallah…. Trimakasih untuk amanah ini ya Rabb.
Kata tetangga dan ibu-ibu di sekolah sih, gak boleh USG keseringan, karena bisa bikin janin cacat. Waktu itu sih sempat kawatir, tapi setelah mencari informasi sana-sini, gak apa-apa kok. Sebenarnya sih tujuan utama di USG adalah untuk melihat dan memantau kondisi si jabang bayi, apakah sehat dan tidak ada kelainan. Kalau untuk mengetahui jenis kelamin, itu saya anggap bonusnya saja. Di bulan ke lima, sang dokter memperkirakan janin saya perempuan. Alhamdulillah, senangnya pertama kali mendengar hal itu, karena saya anak satu-satunya perempuan di keluarga. Jadi kalau perkiraan dokter benar, saya ada teman dandan. Oups…
Hasil foto USG dari bulan ke bulan
LEWAT BULAN
Well, lewat bulan yang saya maksud bukan melewati bulan, tapi karena hari prediksi lahiran si calon dedek bayi udah lewat dari tanggal yang diperkirakan oleh Bidan maupun dokter. Prediksi Bidan saya melahirkan minggu ketiga April, sedangkan prediksi dokter akhir April, lebih spesifiknya lagi tanggal 28 April umur kehamilan saya genap 40 minggu. Tapi sampai tanggal 28 April pun masih belum ada tanda-tanda melahirkan. Awalnya sih sempat kawatir pakai banget, jangan-jangan si dedek bayi gak mau nongol. Aduh amit-amit. Mulailah saya mencari informasi di internet mengenai agar janin masuk panggul dan masuk jalan lahir. Dan sharing pengalaman di forum khusus ibu-ibu hamil di www.ibuhamil.com. Oh ya, kalau diantara pemirsa pernah liat account bernama Nabila Fauzana, itu akyuu. Hehe…. Percayalah sodari-sodariku, banyak ilmu dan informasi mengenai kehamilan yang kita dapat, dijamin.
Account di ibuhamil.com
PERJUANGAN DIMULAI….
Jadi, di saat tanggal 1 Mei para buruh sedunia lagi asik memperjuangan nasibnya, lah saya pun asik berjuang akan hidup dan mati seorang insan Tuhan yang akan segera lahir ke muka bumi. Ceritanya, tanggal 30 April 2014 sekitar jam 10an malam, keluar lah si itu, maaf, lendir putih bening kental tak berbau. Saya mikir dong, apakah ini ? Inikah flek tanda melahirkan?. Waktu itu masih belum kontraksi, yang saya tahu dan baca-baca artikel di internet tentang tanda-tanda melahirkan, yang keluar itu darah, atau flek merah kecoklatan diikuti kontraksi asli. Aah,, paling cuma keputihan, pikiran waktu itu. Wokeey... cuus tidur setelah si lendir itu keluar.
Pagi tanggal 1 Mei 2014, ketika mau wudhu' untuk shalat subuh, keluar lagi tuh si lendir, kali ini dengan warna berbeda (kuning kecoklatan) dan lebih kental. Sempet ragu, masih boleh shalat gak ya. Yup... saya menguatkan hati untuk tetap shalat subuh (padahal udah gak boleh yaa?). Eh, mau jalan-jalan pagi (biasa, setelah hanil 7 bulan saya jadi rajin jalan pagi), perut kok mules terus yaa. Dan saya pun masih berpikiran, ini belum tanda-tanda melahirkan, palingan kontraksi palsu. Sekitar jam 7 pagi, si mules mulai terasa cenat-cenut dan datangnya seperti kontinue dan beraturan, kalo baso wak e 'sakik-sakik sanang'. Kadang terasa sakit, kadang terasa enakan. begitulah.
Masih tanggal 1 Mei 2014, sekitar jam 10 pagi, malah suami yang mulai panik. "Yuk mi, kita ke klinik aja, mana tau dah mau melahirkan". Saya sih manut aja. Cus ke klinik, nyampe di klinik benar aja, ternyata udah pembukaan 2. Bu Bidan hanya menyuruh saya balik lagi ke rumah dan berpesan untuk tetap beraktivitas seperti biasa, ya kata BuBid paling cepat sih melahirkan 12-16 jam lagi. Yowes, saya dan suami balik pulang ke rumah. Kontraksinya sih dah mulai intens, saya tetap bawa beraktivitas, nyuci, nyapu, nonton, makan n bla bla bla. Jam 6 sore, subhanallah.... sakitnya makin cenat cenut nut nut nut. 'sakik sakik sanang'nya udah mulai berkurang, malah lebih banyak sakit daripada senangnya. hehe.... Sauami pun mulai panik lagi, "dah mau lahiran ya mi, yuk ke klinik". Dan saya tetap manut lagi aja. Nyampe di klinik, di priksa, ealah.... kok masih pembukaan 2. Mulailah saya yang tadinya santai menghadapi persalinan, jadi parno separno-parnonya. Masa' dari jam 10 pagi sampai jam 6 sore masih pembukaan 2. BuBid menyarankan untuk diobservasi saja, tidak usah kembali pulang, dan saya menurutinya. Ternyata, setelah pindah ke ruangan observasi, astagaaaa...... rame ciin. saya yang notabenenya tidak suka keramaian (wuiiis..), merasa tidak nyaman di ruangan itu. Saya melihat, ibu-ibu yang merintih kesakitan sambil jalan-jalan kaki, ibu-ibu yang merintih kesakitan habis operasi sesar, belum lagi ibu-ibu kurang kerjaan nanyain "sakik yo diak, bawok c banyak jalan".
Akhirnya saya meminta kepada suami untuk kembali pulang ke rumah saja, karena prediksi BuBid melahirkan esok pagi atau dini hari. Cuus, pulang ke rumah lagi. Dan jam 10 malam, subhanallah, ini sakitnya luar biasa.Pinggang serasa mau copot. Akhirnya saya dan suami kali ini ditemani mama berangkat ke klinik lagi, sampai di sana langsung diperiksa dan ternyata sudah pembukaan 7. Sambil menahan rasa sakit yang luar biasa, sayup-sayup saya mendengar BuBid memerintahkan perawatnya untuk menyiapakan peralatan persalinan. Singkat cerita, jam 23.25 wib tanggal 1 Mei 2014 lahirlah dengan selamat dan normal buah hati kami.
Yaya umur kurang dari 1 bulan
Fatya Fauzana, itu lah nama malaikat kecil kami yang artinya Pembuka Kemenangan. Fatya diambil dari kata Fatihah yang artinya pembuka, Fauzana dari kata Fauzan yang artinya kemenangan, sekaligus gabungan nama saya dan suami, Fauzan dan Fitrina. Semoga Yaya, begitu panggilan sayang kami kepada Putri kecil kami, menjadi Pembuka Kemenangan sebagai anak pertama di keluarga kami. Terima kasih ya Rabb atas amanah, anugrah dan semua kemudahan yang Kau berikan kepada kami.
We are team :)
Yaya umur lebih 1 bulan
1 komentar:
S128Cash Situs Betting Online Terbaik dan Terbesar di Indonesia !!
Disini menyediakan permainan Terbaik yaitu Sportsbook, Live Casino, Sabung Ayam Online, IDN Poker dan masih banyak permainan terbaik lainnya.
Berikut alasan mengapa S128Cash menjadi Situs Terbaik :
- 100% Aman, Terjamin dan Terpercaya
- Kepercayaan & Kepuasan member SELALU di utamakan
- Proses pendaftaran sangat mudah, cepat dan FREE !!
- Memiliki CS PROFESIONAL dan Berpengalaman yang siap melayani Anda 24 jam 7 hari NONSTOP !!
- Menyediakan berbagai PROMO BONUS menarik yang bertujuan untuk memberikan KENYAMANAN dan KEPUASAN lebih kepada semua Bettor.
- Menyediakan semua bank local INDONESIA dan semua bank ONLINE 24 jam !!
- Menyediakan Deposit via PULSA, OVO dan GOPAY !!
- Proses Deposit & Withdraw hanya butuh kurang dari 3 menit.
Segera daftarkan diri Anda bersama kami dan raih kemenangan Anda !!
Hubungi kami :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Situs Judi Bola
Posting Komentar