tan 90°

Beginikah nasib pengangguran, bangun tidur langsung berselancar di dunia maya…?? (hohoho…pengangguran tingkat tinggi). Udah kayak saykoji aja, Tidur telat bangun pagi pagi, nyalain komputer online lagi, bukan mau ngetik kerjaan, email tugas diserahkan, tapi malah buka facebook, padahal face masih ngantuk, beler kaya orang mabuk, pala naik turun ngangguk ngangguk. hahaha :D

Tapi mendinganlah daripada kyak mbah surip (Alm), bangun tidur, tidur lagi. Hehe :p
Maksud hati berselancar di dunia maya pagi2 adalah hendak menambah wawasan dan pengetahuan dengan membaca ‘Koran digital’ di detik.com, vivanews.com, dan okezone.com, tapi apalah daya terjerat dengan celotehan teman2 di ‘buku wajah’… (cielaah…bahasa mu nak, alay sangad :P)
Saya memang lebih suka membaca catatan teman2 di ‘buku wajah’ daripada membaca status mereka. Dan tiba2, saya tertarik dengan catatan seorang teman tentang nilai sinus, cosinus dan tangen. Hmmm…..tanpa berfikir panjang saya pun segera update status “Cintaku padamu = tan 90°”… Ya’…sekali lagi saya bikin status lebay pagi2…hahaha :D

Awalnya saya juga ragu tan 90° itu berapa, tapi mbah gugel meyakinkan saya tan 90° adalah TAK TERDEFENISI. Kenapa tan 90 itu tak terdefinisi, maksudnya apa? Apa tak terdefinisi = tak berhingga? kenapa dengan tan 90, sedangkan tan 91 itu memiliki nilai dan tan 89 pun juga memiliki nilai, padahal hanya berbeda satu derajat saja kan. Mbah gugel pun meyakinkan saya lagi. Kata mbah gugel, karena tan itu adalah sin/cos, sin 90 itu 1 dan cos 90 itu nol, maka sudah pasti tan 90 itu tak terdefinisi, karena 1/0=tak terdefinisi.

Dan kali ini saya yakin mbah gugel pasti tidak mau ‘meyakinkan’ saya lagi bahkan kesal dengan pertanyaan saya : “Mengapa sin 90 itu 1 dan cos 90 itu 0 ya, memangnya siapa yang mengukur sin, cos, tan...??" hahahaha :D (“nyinyia anak ko mah” : kecek mbah gugel)

Nah, dari hal yang kecil ini kita bisa belajar sesuatu dari nilai tan 90°. bahwa di dunia matematika yang serba eksak saja ada hal yang tak terdefinisi, apalagi di kehidupan yang fana ini. kadang sulit sekali untuk mendefinisikan sesuatu. bukan karena hal itu tidak dapat didefinisikan, tapi memang mungkin karena tidak ada kosa kata yang tepat untuk mendefinisikannya.

Apakah hal terindah yang pernah kamu rasakan? Kamu mungkin tidak akan bisa menjawab, bukan karena kamu tidak pernah mengalami hal hal yang indah dalam hidupmu tapi mungkin karena memori tentang hal tersebut sangat banyak sehingga kamu sendiri bingung akan menceritakan hal indah yang mana.
(hmmmmm…..asumsi yang terkesan memaksa.. haha :D)

Jika kamu menyayangi atau mencintai seseorang, seberapa sayang atau seberapa cinta kah kamu?

saya yakin kamu bingung mau jawab apa, karena rasa sayang dan cinta itu tidak dapat diukur.
seperti lirik lagu Permintaan Hati milik Letto, .." sepertinya mereka harus memiliki satu kosa kata baru yang artinya lebih dari sayang, lebih dari cinta.."

hal seperti itulah mungkin sebagai gambaran rasa-rasa yang tak bisa terungkapkan kepada orang tua, saudara, sahabat maupun orang terkasih. lebih dari sayang, lebih dari cinta. karena sayang dan cintapun ternyata tidak cukup untuk mendeskripsikannya, walaupun tak jarang pula kita merasa marah, jengkel, tapi rasa marah itu sungguh tidak seberapa dibanding rasa cinta itu.

Hal- hal terindah di dunia ini, hal yang menakjubkan memang banyak yang tidak terlihat, invisible, tak bisa disentuh, untouchable, tak terdefinisikan, semuanya hanya bisa dirasakan di hati masing masing, dengan definisi masing masing. karena bisa jadi hal terindah itu adalah sebuah kejutan besar ^^